VISI
Menjadi Laboratorium Lapangan dan Riset Keanekaragaman Hayati Universitas Padjadjaran berskala Nasional dan Internasional.
MISI
Melaksanakan Tridarma Unpad, Fungsi Pendidikan dan Penelitian Sumberdaya Hayati serta pemanfaatannya pada berbagai bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
Secara filosofi “Arbor” berarti pohon dan “retum” berarti tempat atau ruang. Arboretum adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan atau mengoleksi tanaman atau tumbuhan. Arboretum juga merupakan salah satu lingkungan yang didalamnya menjadi tempat atau habitat bagi beberapa makhluk hidup (fauna). Arboretum juga bisa disebut sebagai Botanical garden (kebun botani) atau hutan buatan yang ditujukan untuk tempat pelestarian dan penelitian. Di dalam arboretum sendiri (unpad) terbentuk berbagai macam ekosistem yang dijadikan sebagai habitat atau tempat hidup bagi macam-macam hewan.
Arboretum mulai dikembangkan sejak tahun 1995, di mana dari sebidang lahan kosong seluas 2 ha, akhirnya diperoleh ijin pengembangan menjadi 12,5 ha. Perubahan ekologi selama 15 tahun, menyebabkan perubahan ekologis dari wilayah tanah gundul menjadi suatu bentuk mini hutan alami. Konsep tematik dalam zonasi wilayah tersebut menunjukkan keunikan dan kelebihan Arboretum-Unpad menjadi suatu wilayah dengan potensi pengembangan yang besar. Dengan berbagai perkembangan yang dialami oleh arboretum, arboretum memiliki berbagai tipe ekosistem antara lain ekosistem sawah, ekosistem danau, ekosistem pedesaan, ekosistem tanaman industry.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Di dalam ekosistem terjadi berbagai macam interaksi, baik komponen biotik dan abiotik; sesama biotik maupun abiotik.
Arboretum Unpad berisi berbagai jenis atau tipe ekosistem yang membentuk suatu habitat atau tempat hidup bagi berbagai jenis makhluk hidup seperti ikan, burung, hewan invertebrata, hewan ternak (mammalia). Arboretum sendiri merupakan suatu lahan buatan yang bertujuan untuk mengoleksi berbagai macam tanaman dari berbagai daerah.
Fungsi arboretum sendiri tidak hanya sebatas mengoleksi tanaman, tapi juga terdapat fungsi hidrologi, perputaran siklus biogeokimia, siklus nitrogen, dan lainnya. Sehingga arboretum menjadi suatu lahan atau tempat yang menarik untuk di kaji dari segi ekologi dan dari segi penelitian (dapat berfungsi sebagai laboratorium alam).
Arboretum diisi oleh berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat di arboretum dapat digolongkan menjadi beberapa macam jenis tumbuhan berdasarkan fungsinya, seperti terdapatnya 174 jenis tanaman hias, 21 jenis tanaman jati diri, 55 jenis tanaman obat, 78 jenis tanaman langka dan 68 jenis tanaman buah. Selain tumbuhan juga terdapat beberapa spesies hewan yang telah terinventarisir seperti 8 jenis ular, 4 jenis mamalia, puluhan jenis aves, dan hewan lainnya seperti ikan, serangga, gastropoda, bivalvia dan sebagainya.
Terdapat berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di arboretum berkaitan untuk meningkatkan “edukasi ekologi”, dengan menyediakan program-program yang memacu pengunjung untuk lebih mengenal lebih dekat alam beserta isinya. Salah satu program yang dibuat adalah program cinta lingkungan, program cinta tanaman, program cinta hewan. Selain itu juga pengunjung akan disuguhi berbagai permainan yang dapat di nikmati di alam (Outbound).